tribunindonesia

Archive for the ‘SELEBRITIS’ Category

Pasangan Aktor Cilik ‘Slumdog’ Siap Adu Akting dengan Hopkins

In SELEBRITIS on 11 September 2009 at 7:42 PM


DUA aktor belia Slumdog Millionaire, Rubina Ali dan Azharuddin Mohammed Ismail, disebut-sebut akan kembali menjajal dunia akting Hollywood. Kali ini, pemeran Latika dan Salim dalam film peraih Oscar itu, akan beradu peran dengan aktor kawakan Anthony Hopkins dalam film Lord Owen’s Lady.

Ali dan Ismail, seperti diberitakan WENN, sudah menandatangani kontrak keterlibatan dalam film tersebut, awal September ini. Sementara, Hopkins masih dalam negosiasi. Meski begitu peluang Hopkins untuk membintangi film tersebut besar kemungkinan akan menjadi kenyataan. 
  
Belum dijelaskan secara rinci peran apa yang akan dimainkan Ali dan Ismail dalam film drama tersebut.  

Kabar keterlibatan kedua bocah Mumbai, India itu, dalam film Lord Owen’s Father mulai ramai dibicarakan hanya beberapa hari meninggalnya ayah Ismail, yang wafat karena penyakit TBC pada 4 September lalu. 

“Sangat menyedihkan, padahal ayahnya sangat menginginkan dia (Ismail) bisa melihat anaknya terlibat dalam film kami,” ujar produser eksekutif Lord Owen’s Martin Pennell kepada The Sun.

Rubina Ali dan Azharuddin Mohammed Ismail berhasil mencuri perhatian ketika terlibat dalam film garapan Danny Boyle. Keduanya merupakan anak kampung dari kawasan kumuh di Mumbai.  

Awal tahun 2009, keduanya juga ikut terlibat dalam film produksi Bollywood, Kal Kisne Dekha. Dalam film tersebut, mereka beradu peran dengan aktor Hollywood Shah Rukh Khan. (vd/kmp)

Gara-gara Islam, Sharukh Diinterogasi Imigrasi AS

In SELEBRITIS on 12 Agustus 2009 at 9:13 PM


INTEROGASI dan ”penahanan” sekitar dua jam terhadap aktor besar Bollywood, Shah Rukh Khan, oleh imigrasi Amerika Serikat mengundang berbagai kecaman. Khan mengatakan, penyaringan itu sangat diskriminatif dan memalukan.

Hal ini menyebabkan aksi unjuk rasa para penggemarnya di India. Ribuan orang turun ke jalan untuk memperingati Hari Kemerdekaan India. Namun, mereka juga memanfaatkan pawai itu untuk memprotes perlakuan terhadap Khan.

Di wilayah utara India, penggemar Khan yang marah membakar sebuah bendera AS. Setibanya di New Delhi, India, Selasa (11/8), seperti dilaporkan Press Trust of India, Khan membantah bahwa dia menjadikan insiden itu sebagai bahan publikasi tak langsung demi film terbarunya.

Khan memiliki film terbaru, My Name is Khan. Film ini yang mengisahkan diskriminasi yang dihadapi warga Muslim di AS pascaserangan 11 September. ”Saya tidak bermaksud membesar-besarkannya. Shah Rukh Khan tidak memerlukan publisitas,” ujarnya.

Dia membantah anggapan dari beberapa pihak bahwa dia tengah berakting dengan mengangkat interogasi yang dialaminya itu.

Nama Muslim

Khan (43) dipanggil untuk sebuah pemeriksaan khusus di Bandara Internasional Newark Liberty, New Jersey, selama sekitar 90 menit, Jumat (7/8). Tidak dijelaskan mengapa interogasi itu dilakukan. Khan menyimpulkan bahwa hal itu terjadi karena dia memiliki nama Muslim dan berasal dari Asia Selatan.

Pada tahun 2008, majalah Newsweek menyebut dia sebagai bintang film terbesar dunia dan salah satu dari 50 orang paling berpengaruh di dunia di atas Oprah Winfrey, Dalai Lama, dan Osama bin Laden.

Bagi banyak warga India, tidak terpikirkan sama sekali bahwa Khan diperlakukan sama seperti warga biasa. Adalah sebuah kelaziman jika selebriti mendapatkan perlakuan istimewa di bandara. ”Kami tidak boleh diperlakukan atas dasar warna kulit atau kebangsaan,” katanya. Dia menambahkan bahwa banyak pertanyaan yang diajukan. Namun, sangat tidak berhubungan dengan kunjungannya ke AS.

Meski demikian, Khan juga mengakui insiden itu memang telah berkembang keluar dari proporsinya. ”Saya hanyalah manusia biasa dan banyak orang yang harus melalui prosedur seperti ini setiap hari. Hal seperti itu tidak akan berakhir dan kita terpaksa hidup dengan semua itu,” katanya.

Akan kurangi kunjungan

Dia juga mengatakan bahwa aturan soal keamanan, terutama pemeriksaan di migrasi AS, tidak banyak berubah sejak peristiwa 11 September. Khan menyerukan agar pemeriksaan seperti itu perlu diperbaiki sekarang juga.

Kepada para penggemarnya, Khan meminta agar menghentikan aksi protes itu. ”Marilah kita simpan semua ini di belakang kita. Berpikirlah positif dan terus maju,” ungkapnya.

Ketika ditanya mengenai kunjungannya ke AS, Khan mengatakan dia tetap akan berkunjung ke AS jika memang ada pekerjaan yang harus dikerjakan di sana. Akan tetapi, dia menegaskan akan lebih jarang pergi ke sana.

Banyak warga komunitas India di AS seolah mendapat peluang untuk menyampaikan pengalaman serupa yang dialami mereka.

”Saya telah mengalami apa yang dialami Khan. Anda tentu akan bertanya karena Muslim merupakan warga yang paling sering diperiksa. Mengapa itu terjadi?” papar Tahir Nehmood (28). Dia adalah seorang ahli teknik yang pernah tertahan di Bandara Internasional John F Kennedy, New York.

”Hal itu sangat menyedihkan. Dia (Khan) sangat terkenal. Perlakuan ini tidak benar,” ungkap Ram Iyer (29), pengawas keuangan yang pindah dari Mumbai ke AS pada tahun 2002.

AS pun segera mendinginkan isu ini dengan mengatakan, bahwa Shah Rukh Khan sangat diterima di AS. (vd/kom)

Menlu Inggris Telanjangi AS Dalam Penanganan Tersangka Teroris

In SELEBRITIS on 23 Februari 2008 at 1:55 AM

Mentri LN Inggris David Miliband telah mengakui negaranya mengisi bahan bakar untuk dua pesawat Amerika yang membawa tersangka teroris ke tempat-tempat rahasia untuk di interogasi di negara ke tiga.

Miliband mengatakan kepada parlemen Inggris hari Kamis pengisian bahan bakar itu terjadi pada tahun 2002 di wilayah Inggris Diego Garcia. Dalam kedua kasus itu, Miliband mengatakan sebuah pesawat Amerika yang membawa seorang tahanan mengisi bahan bakar di sebuah pangkalan Amerika di pulau yang dikuasai Inggris di Samudra Hindia itu.

Ia juga mengatakan pejabat-pejabat Amerika tidak memberitahu Inggris mengenai penerbangan itu sampai baru-baru ini saja, dan bahwa pejabat-pejabat itu telah minta maaf.

Pemerintahan PM Gordon Brown dan Tony Blair yang digantikannya telah berkali-kali mengatakan mereka tidak tahu menahu kalau ada wilayah Inggris yang digunakan untuk mentransfer tersangka teroris.

PM Brown hari ini menyebut pengungkapan baru mengenai penerbangan Amerika itu masalah yang “sangat serius.” ma/VOA

Menlu Inggris Telanjangi AS Dalam Penanganan Tersangka Teroris

In SELEBRITIS on 23 Februari 2008 at 1:55 AM

Mentri LN Inggris David Miliband telah mengakui negaranya mengisi bahan bakar untuk dua pesawat Amerika yang membawa tersangka teroris ke tempat-tempat rahasia untuk di interogasi di negara ke tiga.

Miliband mengatakan kepada parlemen Inggris hari Kamis pengisian bahan bakar itu terjadi pada tahun 2002 di wilayah Inggris Diego Garcia. Dalam kedua kasus itu, Miliband mengatakan sebuah pesawat Amerika yang membawa seorang tahanan mengisi bahan bakar di sebuah pangkalan Amerika di pulau yang dikuasai Inggris di Samudra Hindia itu.

Ia juga mengatakan pejabat-pejabat Amerika tidak memberitahu Inggris mengenai penerbangan itu sampai baru-baru ini saja, dan bahwa pejabat-pejabat itu telah minta maaf.

Pemerintahan PM Gordon Brown dan Tony Blair yang digantikannya telah berkali-kali mengatakan mereka tidak tahu menahu kalau ada wilayah Inggris yang digunakan untuk mentransfer tersangka teroris.

PM Brown hari ini menyebut pengungkapan baru mengenai penerbangan Amerika itu masalah yang “sangat serius.” ma/VOA

McCain Sangkal Gosip Skandal Wanita Pelobi

In SELEBRITIS on 23 Februari 2008 at 1:31 AM

Nasib pahit para Presiden dan Calon Presiden Amerika Serikat, ternyata selalu terulang. Terjerat skandal dengan WIL. Demikian pula yang kini menimpa John McCain. Namun bakal calon Presiden dari Partai Republik ini tidak diam. Ia berang dan ngotot menyangkal gosip yang menjadi head line kedua harian New York Times. Pria berambut perak ini dituhduh punya hubungan tak wajar dengan seorang perempuan pelobbi.

Di Ohio hari Kamis, senator Arizona dan calon kuat untuk nominasi partainya itu menggambarkan pelobbi itu Vicki Iseman adalah seorang teman. Ia mengatakan ia tidak pernah melakukan tindak tidak wajar atas namanya selama ia menjadi ketua Komisi Perdagangan senat.

Harian New York Times mengatakan klien Iseman menyumbang 10,000 dolar untuk kampanyenya. McCain mengatakan ia sangat kecewa dengan berita itu.

Berita itu mengutip pembantu-pembantu yang tak disebut namanya yang mengatakan mereka prihatin mengenai kemungkinan adanya hubungan romantis antara McCain dan Iseman ketika McCain berusaha menjadi calon presiden dari partainya delapan tahun yang lalu.

Gosip yang menimpa dan menjatuhkan citra para Presiden dan Capres Amerika itu, mungkin bisa dicoba dalam pemilihan kepala daerah dan Presiden di Indonesia. Sebab telah menjadi rahasia umum, bahwa para pria dan wanita Indonesia yang berduit tebal dan ambisius “rata-rata” punya cerita kelam skandal dengan PUIL atau WIL. Kendati, gosip tsb banyak tidak diakui para oknum tsb. ma/VOA

McCain Sangkal Gosip Skandal Wanita Pelobi

In SELEBRITIS on 23 Februari 2008 at 1:31 AM

Nasib pahit para Presiden dan Calon Presiden Amerika Serikat, ternyata selalu terulang. Terjerat skandal dengan WIL. Demikian pula yang kini menimpa John McCain. Namun bakal calon Presiden dari Partai Republik ini tidak diam. Ia berang dan ngotot menyangkal gosip yang menjadi head line kedua harian New York Times. Pria berambut perak ini dituhduh punya hubungan tak wajar dengan seorang perempuan pelobbi.

Di Ohio hari Kamis, senator Arizona dan calon kuat untuk nominasi partainya itu menggambarkan pelobbi itu Vicki Iseman adalah seorang teman. Ia mengatakan ia tidak pernah melakukan tindak tidak wajar atas namanya selama ia menjadi ketua Komisi Perdagangan senat.

Harian New York Times mengatakan klien Iseman menyumbang 10,000 dolar untuk kampanyenya. McCain mengatakan ia sangat kecewa dengan berita itu.

Berita itu mengutip pembantu-pembantu yang tak disebut namanya yang mengatakan mereka prihatin mengenai kemungkinan adanya hubungan romantis antara McCain dan Iseman ketika McCain berusaha menjadi calon presiden dari partainya delapan tahun yang lalu.

Gosip yang menimpa dan menjatuhkan citra para Presiden dan Capres Amerika itu, mungkin bisa dicoba dalam pemilihan kepala daerah dan Presiden di Indonesia. Sebab telah menjadi rahasia umum, bahwa para pria dan wanita Indonesia yang berduit tebal dan ambisius “rata-rata” punya cerita kelam skandal dengan PUIL atau WIL. Kendati, gosip tsb banyak tidak diakui para oknum tsb. ma/VOA