tribunindonesia

Archive for 2010|Yearly archive page

Pokja Wartawan Olahraga Mencari Kriteria Ketua KONI Jatim

In KONI on 15 April 2010 at 3:21 PM
oleh Prim Sp Vardhana
Surabaya, TRIBUN – Dua bulan lagi kepemimpinan H. Imam Utomo Soeparno sebagai Ketua Umum KONI Jatim periode 2006-2010 akan berakhir. Proses suksesinya akan berlangsung dalam Musyawarah Olahraga Provinsi (Musorprov) yang renacananya digelar pertenghan Mei mendatang. Ironisnya sampai saat ini sosok yang layak menduduki posisi top leader itu, masih belum dapat digariskan. Sehingga dapat diprediksikan sosok yang dibutuhkan KONI Jati sebagai pemimpin.
Empati terhadap kondisi memprihatinkan ini, maka Kelompok Kerja (Pokja) wartawan olahraga yang ngepos di KONI Jatim, terdorong melakukan penjaringan kriteria sosok ideal yang layak menempati Tahta Ketua Umum KONI Jatim 2010-2014 itu. Teknik yang digunakan adalah menggelar seminar sehari bertemakan ” Mengupas Pembinaan Kepemimpinan dan Regulasi Olahraga Jatim” di Hotel Simpang Surabaya, Sabtu (17/4) pagi.
“Dari seminar tersebut, kami harapkan muncul figur yang pas untuk menjadi ketua umum KONI Jatim periode 2010-2014 nanti. Figur tersebut harus mampu mempertahankan Jatim sebagai juara umum dalam PON 2012. Selain itu, mampu meningkatkan prestasi di tingkat nasional atau internasional,” kata Arifin Hamid, penanggung jawab seminar di  ruang rapat KONI Jatim, Kamis (15/4) siang.

Pasangan SUCI Sosialisasikan Rekom DPP PKB

In BURSA PILKADA on 13 April 2010 at 2:15 PM
oleh Nico Miftahurahman / Prima Sp Vardhana
Sidoarjo, TRIBUNMisteri turunnya Rekom DPP PKB pada pasangan Calon Bupati (Cabup) dan Calon Wakil Bupati (Cawabup) H.  Saiful Ilah dan H. Muhammad Ngatino Hadi Sutjipto, Selasa (13/04) siang, disosialisasikan di  kantor DPC PKB Sidoarjo Jalan Airlangga no 1 Sidoarjo.
Selain untuk memberi kepastian pada jajaran pengurus PAC PKB Se-Sidoarjo, tentang turunnya Rekom DPP PKB yang memilih pasangan Wakl Bupati Sidoarjo dan Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Sekdakab Sidoarjo itu sebagai calon yang akan diusung dalam Pemilukada 2010, Juni mendatang. Sosialisai yang juga dihadiri jajaran Dewan Syuro DPC PKB Sidoarjo itu, secara politis untuk mematahkan intrik politik ”Kubu Kelopo Sepoloh” yang berambisi membegal perjalanan Syaiful Ilah merebut tahta W-1.
Sebagai informasi tambahan, Kubu Kelopo Sepuluh adalah kelompok yang dipimpin KH Abdi Manaf. Kabar yang berhasil dikumpulkan Harian TRIBUN INDONESIA, Jakarta, dan TRIBUN ONLINE, kelompok ini memaksakan kehendak agar Sekretaris DPC PKB Choiri Mahfudz dipilih Syaiful Ilah sebagai pasangan yang diusung PKB Sidoarjo maju dalam Pemilukada 2010. Namun keinginan tersebut tidak dituruti Saiful Ilah yang lebih memilih Hadi Sutjipto. Alasan Ketua PKB Sidoarjo itu sangat realistis. Choiri tidak memiliki pendukung yang membumi di masyarakat Sidoarjo, sehingga menggandeng Choiri akan membuat peluang PKB merebut tahta W-1 sangat rawan. Baca entri selengkapnya »

DPP PKB Rekom Duet Saiful Ilah–Hadi Sutjipto

In BURSA PILKADA on 12 April 2010 at 4:24 PM

oleh Nico Miftahurahman/ Prima Sp Vardhana
Sidoarjo, TRIBUN – Komitmen Ketua Umum Dewan Tanfidz DPP PKB, Drs. H. Muhaimin Iskandar, MSi untuk merekomendasi pasangan H. Syaiful Ilah dan H. MG Hadi Sutjipto sebagai Calon Bupati (Cabup) dan Caln Wakil Bupati (Cawabup) PKB dalam Pemilukada Sidoarjo 2010, ternyata tak bergeming oleh serangan ”taufan politis” yang dilakukan oleh para Cabup dan Cawabup yang menemui Muhaimin di Jakarta untuk dipasangkan dengan Syaiful Ilah.
Demikian pendapat Gus Rahmat saat dimintai komentar tentang kabar turunnya Rekomendasi DPP PKB yang menunjuk H. Syaiful Ilah dan H. MG Hadi Sutjipto.
”Saya kenal dan tahu sosok dan karakter Muhaimin sejak dia belum ke Jakarta sebagai politikus PKB. Dia punya karakter unik dan sulit ditebak, tapi kalau berurusan dengan aqidah dan petunjuk Allah SWT, dia sangat zakelijk dan gak bisa diubah oleh siapa pun dan materi apa pun,” kata ulama muda saat dihubungi ponselnya, Senin (12/4) sore.
Karena itu, ulama yang senang bermain jejaring sosial di internet ini, tetap yakin Muhaimin sebagai Ketua Umum Dewan Tanfidz DPP PKB, akan menerbitkan Rekom Cabup dan Cawabup PKB Sidoarjo untuk Syaiful Ilah dan Hadi Sutjipto. Kabar keberangkatan tim sukses Gesang Budianto ke Jakarta atau calon lain dari PT. Minarak Lapindo Jaya untuk menemui Muhaimin, sejak awal diyakini tak akan mengubah komitmen Muhaimin.
Dasar keyakinannya itu adalah karakter Muhaimin yang sangat menghargai dan percaya pada petunjuk para Kyai, apalagi pilihan para Kyai PKB dan NU atas diri Hadi Sutjipto merupakan hasil shalat Istikhoroh. Selain itu, Muhaimin sendiri sudah bertemu dan bercengkerama secara langsung dengan Hadi Sutjipto, sehingga Menaker itu tahu persis karakter yang dimiliki birokrat berpengalaman itu.
Petimbangan lain yang menutup langkah-langkah pendekatan politis tim sukses Gesang Budianto dan calon lain dari PT. Minarak Lapindo Jaya, karena masalah sosial dari anak perusahaan Bakrie Grup itu yang belum mampu menyelesaikan janjinya dengan para korban lumpur Lapindo. Sehingga kalau Muhaimin menerbitkan rekom untuk memasangkan Syaiful Ilah dengan calon dari PT. Minarak Lapindo Jaya, maka akan berbuntut pada dampak politis yang membuat masyarakat Sidoarjo tidak percaya lagi pada PKB sebagai partai yang pro-rakyat.
Dengan datangnya Rekom DPP PKB pada Minggu (11/4) sore, yang mendelegasi Syaiful Ilah-Hadi Sutjipto untuk maju dalam Pemilukada 2010. Dipastikan Gus Rahmat, apa pun hasil dari Pemilukada Sidoarjo yang berlangsung Juni mendatang, di atas kertas akan mendongkrak suara pemilih dari PKB yang dalam Pemilu 2008 kalah oleh Partai Demorat.
Sedangkan Rekom DPP PKB itu,  menurut Ketua Desk Pilkada DPC PKB Sidoarjo H.Imam Rahmad sudah disampaikan langsung pada H. Syaiful Ilah. Menurut ia, rekom yang terbit pada 31 Maret 2010 itu bernomor 5104/DPP/03/V/A.1/3/2010. Rekom tersebu ditanda tangani langsung oleh Ketua DPP PKB H. Muhaimin Iskandar dan Sekretris Jendral H. Lukman Edi.
Dengan diserahkannya Rekom DPP PKB itu pada Syaiful Ilah, dikatakan, secara de facto dan de jure telah terpastikan siapa Cabup dan Cawabup yang diusuk PKB Sidoarjo. Kalau pun ada beberapa pengurus PKB atau pendukung lain yang kurang puas dengan keputusan ini, hendaknya tidak menghalangi keputusan yang sudah terjadi.
”Penerbitan Rekom DPP itu landasannya bukan untuk kepentingan partai, tapi untuk kepentingan masayarakat Sidoarjo. Karena itu, kalau ada yang tidak puas, silahkan minggir dan jangan menghalang amanah yang diberikan masyarakat Sidoarjo dan PKB,” ujar Imam Rahmad dengan tersenyum penuh arti. (ico/vd)

Demi SUCI, PPKB dan Garda Bangsa Siapkan Relawan

In DAERAH on 12 April 2010 at 4:24 PM
oleh Nico Miftahurahman/ Prima Sp Vardhana
Sidoarjo, TRIBUNTurunnya Rekom DPP PKB untuk H. Saiful Ilah – Hadi Sutjipto sebagai pasangan Cabup-Cawabup yang diusung PKB Sidoarjo dalam Pemilukada 2010, ternyata menyedot dukungan para simpatisan atau pun mesin politik PKB yang sebelumnya terpecah-pecah.
Dukungan pertama atas Rekom tersebut ditunjukkan oleh Pergerakan Perempuan Kebangkitan Bangsa (PPKB) sebagai salah satu Badan Otonomi (Banom) di bawah naungan PKB. Sikap itu ditunjukkan oleh Ketua DPC PPKB Sidoarjo Hj Anik Maslacah. Wanita berjilbab itu menegaskan, dukungan yang diberikan kepada pasangan H. Saiful Ilah-H. Hadi Sutjipto akan diperkuat dengan mengerahkan para relawan yang terdiri dari Muslimat, Fatayat, PKK dan IPPNU secara personal.
“Kita akan kerahkan 5000 relawan dari berbagai unsur untuk mengamankan dan mendukung rekomendasi itu,” kata Anik Maslacah yang juga kordinator tim relawan ini, Senin (12/4).
Tim relawan tingkat kabupaten, menurut anggota komisi C DPRD Sidoarjo ini, sudah terbentuk beberapa hari lalu. Kedepan, akan segera dibentuk tim relawan hingga tingkat RT. “Tim relawan ini, khusus membidik pemilih khusus perempuan,” ujarnya.
PPKB sendiri saat ini sudah terbentuk hingga tingkat ranting, dengan perkiraan jumlah konstituen sebanyak 20.000 kader.  Jumlah struktur ketua ranting kita sebanyak 353 ranting yang masing masing ranting terisi 25 pengurus. Jumlah ini dikalikan 18 kecamatan ditambah 50 pengurus DPC. Jadi Jumlah anggota PPKB terbilang cukup banyak dan solid,” katanya
Selain itu, Garda Bangsa Sidoarjo memastikan siap mengawal Rekom DPP PKB. Sikap itu ditegaskan Ketua Dewan Kordinasi Cabang (DKC) Garda Bangsa Kabupaten Sidoarjo Achmad Amir Aslickhin. Menurut ia, sebagai salah satu motor penggerak dan Badan Otonomi PKB, sudah semestinya Garda Bangsa mengawal dan mengamankan intruksi Partai, yang mengusung H.Saiful Ilah dan MG Hadi Sutjipto sebagai pasangan calon Bupati-wakil bupati Sidoarjo periode 2010-2015.
Sebagai langkah sosialisasi sikap DKC Garda Bangsa Sidoarjo ini,  kedepan akan dilakukan konsolidasi hingga tingkat bawah. “Kita akan  menggelar rapat pleno untuk mengamankan Rekom DPP ini. Rencana ini berkaitan untuk mensatukan visi organisasi dalam mengawal kebijakan partai dalam Pemilukada 2010 mendatang,” katanya.
Jumlah anggota Garda Bangsa Sidoarjo, diakui, saat ini mencapai ribuan. Mereka tersebar di tiap kecamatan melalui satgassatgasnya. Secara struktural, jumlah kepengurusan di tingkat ranting mencapai empat ribu anggota. Jumla itu belum termasuk yang tersebar pada tingkatan satgas yang menjadi bagian dari divisi Garda Bangsa.
Secara organisatoris, menurut pria yang juga ketua fraksi PKB ini, sangat mustahil jika Garda Bangsa berbeda sikap dalam Pemilukada 2010. Pasalnya Garda Bangsa dibuat sebagai Banom yang bertugas mengawal setiap kebijakan partai. (ico/vd)

DPP PKB Rekom Duet Saiful Ilah–Hadi Sutjipto

In BURSA PILKADA on 12 April 2010 at 4:24 PM
oleh Nico Miftahurahman/ Prima Sp Vardhana
KOMITMEN Ketua Umum Dewan Tanfidz DPP PKB, Drs. H. Muhaimin Iskandar, MSi untuk merekomendasi pasangan H. Syaiful Ilah dan H. MG Hadi Sutjipto sebagai Calon Bupati (Cabup) dan Caln Wakil Bupati (Cawabup) PKB dalam Pemilukada Sidoarjo 2010, ternyata tak bergeming oleh serangan ”taufan politis” yang dilakukan oleh para Cabup dan Cawabup yang menemui Muhaimin di Jakarta untuk dipasangkan dengan Syaiful Ilah.
Demikian pendapat Gus Rahmat saat dimintai komentar tentang kabar turunnya Rekomendasi DPP PKB yang menunjuk H. Syaiful Ilah dan H. MG Hadi Sutjipto.
”Saya kenal dan tahu sosok dan karakter Muhaimin sejak dia belum ke Jakarta sebagai politikus PKB. Dia punya karakter unik dan sulit ditebak, tapi kalau berurusan dengan aqidah dan petunjuk Allah SWT, dia sangat zakelijk dan gak bisa diubah oleh siapa pun dan materi apa pun,” kata ulama muda saat dihubungi ponselnya, Senin (12/4) sore.
Karena itu, ulama yang senang bermain jejaring sosial di internet ini, tetap yakin Muhaimin sebagai Ketua Umum Dewan Tanfidz DPP PKB, akan menerbitkan Rekom Cabup dan Cawabup PKB Sidoarjo untuk Syaiful Ilah dan Hadi Sutjipto. Kabar keberangkatan tim sukses Gesang Budianto ke Jakarta atau calon lain dari PT. Minarak Lapindo Jaya untuk menemui Muhaimin, sejak awal diyakini tak akan mengubah komitmen Muhaimin. Baca entri selengkapnya »

Kehidupan Dunia yang Menipu

In UBUDIYAH on 9 April 2010 at 4:06 PM

oleh H. MG Hadi Sutjipto *)

BANYAK orang yang mengira bahwa mungkin saja menjalani kehidupan yang sempurna di dunia ini. Menurut pandangan ini, hidup yang bahagia dan menyenang-kan dicapai melalui kelimpahan materi, yang bersama dengan sebuah kehidupan rumah tangga yang memuaskan dan pengakuan atas status sosial seseorang umumnya dianggap sebagai asas bagi kehidupan yang sempurna. 

Namun menurut cara pandang Al Quran, suatu “kehidupan yang sempurna” yaitu, kehidupan tanpa masalah adalah mustahil di dunia ini. Ini semata karena kehidupan di dunia memang sengaja dirancang untuk tidak sempurna.

Akar kata bahasa Arab bagi ‘dunia’ dunya mempunyai sebuah arti penting. Secara etimologis, kata ini diturunkan dari akar kata daniy, yang berarti “sederhana”, “remeh”, “rendah”, dan “tak berharga”. Jadi, kata ‘dunia’ dalam bahasa Arab secara inheren mencakup sifat-sifat ini.

Ketidakberartian kehidupan ini ditekankan berkali-kali pada awal situs ini. Memang semua faktor yang dipercaya akan membuat hidup indah — kekayaan, kesuksesan pribadi dan bisnis, pernikahan, anak-anak, dan seterusnya — tak lebih dari tipuan yang sia-sia. Ayat tentang ini sebagai berikut:

Ketahuilah, bahwa sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah permainan dan suatu yang melalaikan, perhiasan dan bermegah-megah antara kamu serta berbangga-banggaan tentang banyaknya harta dan anak, seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan para petani; kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu lihat warna-nya kuning kemudian menjadi hancur. Dan di akhirat ada azab yang keras dan ampunan dari Allah serta keridhaan-Nya. Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu. (QS. Al Hadiid, 57: 20)

Dalam ayat lainnya, Allah menyebutkan kecenderungan manusia kepada dunia daripada akhirat:

Tetapi kamu (orang-orang kafir) memilih kehidupan duniawi. Sedang kehidupan akhirat adalah lebih baik dan lebih kekal. (QS. Al-A’laa, 87: 16-17)

Berbagai masalah muncul hanya karena, dibandingkan hari akhirat, manusia menilai hidup ini terlalu tinggi. Mereka merasa senang dan puas dengan apa yang mereka miliki di sini, di dunia ini. Perilaku seperti ini tidak lain berarti memalingkan diri dari janji Allah dan karenanya dari realitas keberadaan-Nya yang agung. Allah menyatakan bahwa akhir yang memilukan telah menunggu mereka.

Sesungguhnya orang-orang yang tidak mengharapkan (tidak percaya akan) pertemuan dengan Kami, dan merasa puas dengan kehidupan dunia serta merasa tenteram dengan kehidupan itu dan orang-orang yang melalaikan ayat-ayat Kami. (QS. Yunus, 10: 7)

Tentu saja, ketidaksempurnaan hidup ini tidak menyangkal kenyataan adanya hal-hal yang baik dan indah di muka bumi. Tetapi di bumi ini, apa yang dinilai indah, menggembirakan, menyenangkan, dan menarik berpasang-pasangan dengan ketidaksempurnaan, cacat dan jelek. Tentu saja, jika diamati dengan pikiran yang tenang dan teliti, fakta-fakta ini akan membuat seseorang menyadari kebenaran hari akhir. Bersama Allah, kehidupan yang benar-benar baik dan bermanfaat bagi manusia adalah kehidupan akhirat.

Allah memerintahkan para hamba-Nya yang setia untuk berupaya keras memperoleh surga dalam ayat berikut:

Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa. (QS. Ali ‘Imran, 3: 133)

Hanyalah Kebohongan

Banyak manusia yang tertipu oleh kehidupan dunia. Mereka bekerja begitu keras bahkan sampai 12 jam lebih sehari hanya untuk kebahagiaan di dunia. Namun sayangnya banyak yang tidak menyisakan setengah jam pun untuk kehidupan akhirat dengan zikir dan beribadah kepada Allah.

“(yaitu) orang-orang yang menjadikan agama mereka sebagai main-main dan senda gurau, dan kehidupan dunia telah menipu mereka.” Maka pada hari (kiamat) ini, Kami melupakan mereka sebagaimana mereka melupakan pertemuan mereka dengan hari ini, dan (sebagaimana) mereka selalu mengingkari ayat-ayat Kami.” [Al A’raaf:51]

Bahkan ada yang tidak mau mengingat Allah sama sekali dan menganggap kehidupan akhirat hanyalah kebohongan yang hanya dipercaya oleh orang-orang yang fanatik agama.

Mereka tahu kematian pasti menimpa siapa saja. Namun mereka tidak pernah mengingat mati dan tidak percaya pada kehidupan sesudah mati.

“Hai manusia, sesungguhnya janji Allah adalah benar, maka sekali-kali janganlah kehidupan dunia memperdayakan kamu dan sekali-kali janganlah syaitan yang pandai menipu, memperdayakan kamu tentang Allah.” [Faathir:5]

Padahal akhirat itu adalah janji Allah yang benar.

“Hai golongan jin dan manusia, apakah belum datang kepadamu rasul-rasul dari golongan kamu sendiri, yang menyampaikan kepadamu ayat-ayatKu dan memberi peringatan kepadamu terhadap pertemuanmu dengan hari ini? Mereka berkata: “Kami menjadi saksi atas diri kami sendiri”, kehidupan dunia telah menipu mereka, dan mereka menjadi saksi atas diri mereka sendiri, bahwa mereka adalah orang-orang yang kafir.” [Al An’aam:130]

Banyak orang yang menumpuk harta dan berbangga tentang banyaknya harta dan anak. Padahal hidup manusia di dunia rata-rata tidak lebih dari 70 tahun. Setelah itu mereka mati dan masuk ke dalam lobang kubur. Jabatan, Harta dan anak tak berguna lagi bagi mereka ketika sudah dikubur.

Bagi yang tidak mau mengingat Allah dan melalaikan sholat, ada siksa kubur yang menunggu mereka:

“Ketahuilah, bahwa sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah permainan dan suatu yang melalaikan, perhiasan dan bermegah- megah antara kamu serta berbangga-banggaan tentang banyaknya harta dan anak, seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan para petani; kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur. Dan di akhirat (nanti) ada azab yang keras dan ampunan dari Allah serta keridhaan-Nya. Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu.” [Al Haddid:20]

*) Penulis adalah Ketua Takmir Masjid Agung Sidoarjo yang kini mengikuti Pemilukada 2010 sebagai Calon Wakil Bupati